Friday, May 3, 2019

Metode Moving Average



Metode Moving Average (Rata-rata Bergerak)

a.       Rat.a-rata Bergerak Sederhana Metode yang sering digunakan untuk meratakan deret berkala yang bergelombang adalah metode rata-rata bergerak. Metode ini dibedakan atas dasar jumlah tahun yang digunakan untuk mencari rata-ratanya. Jika digunakan 3 tahun sebagai dasar pencarian rata-rata bergerak, teknik tersebut dinamakan Rata-rata Bergerak per 3 tahun.

1.      Prosedur menghitung rata-rata bergerak sederhana per 3 tahun sebagai berikut : Jumlahkan data selama 3 tahun berturut-turut. Hasilnya diletakkan di tengah-tengah tahun tersebut.
2.      Bagilah dengan banyaknya tahun tersebut (3) untuk mencari nilai rata-rata hitungnya.
3.      Jumlahkan data berikutnya selama 3 tahun berturutturut dengan meninggalkan tahun yang pertama. Hasilnya diletakkan di tengah-tengah tahun tersebut dan bagilah dengan banyaknya tahun tersebut (3) dan seterusnya sampai selesai.

b.      Rata-rata Bergerak Tertimbang.
Umumnya timbangan yang digunakan bagi rata-rata bergerak ialah Koefisien Binomial, tata-rata bergerak per 3 tahun harus diberi koefisien 1, 2, 1 sebagai timbangannya.
Prosedur menghitung rata-rata bergerak tertimbang per 3 tahun sebagai berikut :
1.      Jumlahkan data tersebut selama 3 tahun berturut-turut secara tertimbang.
2.       Bagilah hasil penjumlahan tersebut dengan faktor pembagi 1+2+1 = 4. Hasilnya diletakkan di tengahtengah tahun tersebut.
3.       Dan seterusnya sampai selesai

Contoh :
Metode Semi Average (Rata-Rata Bergerak)

Tahun
Harga
Jumlah Bergerak Selama 3th
rata-rata Bergerak per 3th
2009
100


2010
110
100 + 110 + 200 = 410
410 : 3 = 136,67
2011
200
110 + 200 + 120 = 430
430 : 3 = 143,33
2012
120
200 + 120 + 130 = 450
450 : 3 = 150
2013
140
120 + 140 + 160 = 420
420 : 3 =140
2014
160



Metode Semi Average (Rata-Rata Bergerak)

Tahun
Harga
Jumlah Bergerak Terbilang Selama 3th
rata-rata Bergerak Terbilang per 3th
2009
100


2010
110
100(1) + 110(2) + 200(1) = 520
520 : 4 (1+2+1) = 130
2011
200
110(1) + 200(2) + 120(1) = 630
630 : 4 (1+2+1) = 157,5
2012
120
200(1) + 120(2) + 130(1) = 570
570 : 4 (1+2+1) = 142,5
2013
140
120(1) + 140(2) + 160(1) = 560
560 : 4 (1+2+1) = 140
2014
160



METODE LEAST SQUARE
Metode Least Square (Kuadrat Terkecil).
A.    Metode ini paling sering digunakan untuk meramalkan  Y, karena perhitungannya lebih teliti.
B.     Persamaan  garis  trend  yang  akan  dicari  ialah