Metode Moving Average (Rata-rata
Bergerak)
a.
Rat.a-rata Bergerak
Sederhana Metode yang sering digunakan untuk meratakan deret berkala yang
bergelombang adalah metode rata-rata bergerak. Metode ini dibedakan atas dasar
jumlah tahun yang digunakan untuk mencari rata-ratanya. Jika digunakan 3 tahun
sebagai dasar pencarian rata-rata bergerak, teknik tersebut dinamakan Rata-rata
Bergerak per 3 tahun.
1. Prosedur menghitung rata-rata bergerak sederhana per 3 tahun
sebagai berikut : Jumlahkan data selama 3 tahun berturut-turut. Hasilnya
diletakkan di tengah-tengah tahun tersebut.
2. Bagilah dengan banyaknya tahun tersebut (3) untuk mencari nilai
rata-rata hitungnya.
3. Jumlahkan data berikutnya selama 3 tahun berturutturut dengan
meninggalkan tahun yang pertama. Hasilnya diletakkan di tengah-tengah tahun
tersebut dan bagilah dengan banyaknya tahun tersebut (3) dan seterusnya sampai
selesai.
b. Rata-rata Bergerak Tertimbang.
Umumnya
timbangan yang digunakan bagi rata-rata bergerak ialah Koefisien Binomial, tata-rata
bergerak per 3 tahun harus diberi koefisien 1, 2, 1 sebagai timbangannya.
Prosedur
menghitung rata-rata bergerak tertimbang per 3 tahun sebagai berikut :
1. Jumlahkan data tersebut selama 3 tahun berturut-turut secara
tertimbang.
2. Bagilah hasil penjumlahan
tersebut dengan faktor pembagi 1+2+1 = 4. Hasilnya diletakkan di tengahtengah
tahun tersebut.
3. Dan seterusnya sampai
selesai
Contoh :
Metode Semi Average (Rata-Rata Bergerak)
|
|||
Tahun
|
Harga
|
Jumlah Bergerak Selama
3th
|
rata-rata Bergerak per
3th
|
2009
|
100
|
|
|
2010
|
110
|
100 + 110 + 200 = 410
|
410 : 3 = 136,67
|
2011
|
200
|
110 + 200 + 120 = 430
|
430 : 3 = 143,33
|
2012
|
120
|
200 + 120 + 130 = 450
|
450 : 3 = 150
|
2013
|
140
|
120 + 140 + 160 = 420
|
420 : 3 =140
|
2014
|
160
|
|
|
Metode Semi Average (Rata-Rata Bergerak)
|
|||
Tahun
|
Harga
|
Jumlah Bergerak
Terbilang Selama 3th
|
rata-rata Bergerak
Terbilang per 3th
|
2009
|
100
|
|
|
2010
|
110
|
100(1) + 110(2) +
200(1) = 520
|
520 : 4 (1+2+1) = 130
|
2011
|
200
|
110(1) + 200(2) +
120(1) = 630
|
630 : 4 (1+2+1) =
157,5
|
2012
|
120
|
200(1) + 120(2) +
130(1) = 570
|
570 : 4 (1+2+1) =
142,5
|
2013
|
140
|
120(1) + 140(2) +
160(1) = 560
|
560 : 4 (1+2+1) = 140
|
2014
|
160
|
|
|
METODE LEAST SQUARE
Metode Least Square (Kuadrat Terkecil).
A. Metode ini paling sering digunakan untuk meramalkan Y, karena perhitungannya lebih teliti.
B. Persamaan garis trend
yang akan dicari
ialah